3-K : Kenyamanan, Keamanan, Keindahan Sekolah
I. Pendahuluan
Pengertian pendidikan/pembelajaran adalah proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, pikiran dan karakter (Webster`s New World Dictionary, 1962). Pengertian sekolah pada umumnya adalah tempat dimana terjadinya proses pembelajaran yang dilakukan secara formal dan terprogram dalam kerangka perencanaan tujuan pencapaiannya bagi si pembelajar. Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran banyak ditentukan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, menurut Hamzah Uno, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran, yaitu :
1. Faktor ketepatan pemilihan metode pembelajaran.
2. Faktor internal manusia, yaitu guru dan muridnya sendiri.
3. Faktor lingkungan/tempat proses terjadi.
4. Faktor ketepatan pemilihan media sebagai penghantar pesan pengajaran.
Dalam topik ini akan banyak dibicarakan mengenai faktor lingkungan sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Lingkungan Pembelajaran
Proses pembelajaran sangat membutuhkan lingkungan dalam kegiatannya, lingkungan itu sendiri dapat berada didalam ruangan ataupun ruang terbuka. Pada umumnya pembelajaran formal dilakukan didalam suatu ruangan yang dapat disebut sebagai kelas. Ruang dan fasilitas sarana lainnya sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan pembelajaran, untuk itu perhatian khusus perlu diberikan dengan serius.
Pengertian Lingkungan Pembelajaran dalam topik ini adalah ruangan dan fasilitas sarananya yaitu :
a. Ruang primer : Kelas tempat siswa berkegiatan.
b. Ruang pendukung : Laboratorium, perpustakaan.
c. Ruang pelengkap : Office, rapat, tamu, extrakurikurel.
d. Ruang service : Kantin, WC, gudang.
e. Sarana : Lapangan olahraga, tempat bermain, taman, parkir, security.
Kelengkapan sarana dan fasilitas sekolah secara nyata memberikan kontribusi kepada meningkatnya prestasi siswa, hal ini dapat diamati dari perkembangan berbagai sekolah favorit yang ada di Jakarta. Istilah sekolah favorit tumbuh untuk memberikan gambaran bahwa sekolah tersebut sangat diminati oleh calon siswa, karena dinilai memiliki prestasi yang baik serta sarana dan fasilitas yang lengkap.
Konsep Pengembangan Sekolah
Pertumbuhan dunia sekolah pada dasawarsa ini sangat pesat, dengan banyak ditawarkannya berbagai kurukulum pengembangan melalui berbagai sekolah berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan terbaik yang diberikan untuk mendapatkan respon yang baik dari para murid dan orang tua. Dalam suatu proses pengembangan sekolah yang diadopsi dari nilai batas lingkup marketing secara umum maka dapat digambarkan lingkup sebagai berikut:
Customer Need : Adalah suatu kebutuhan tertentu dari suatu pelanggan dalam hal ini calon siswa, dimana akan cenderung mencari situasi dan tempat yang dinilai baik dan tepat untuk memenuhi keinginannya yaitu melakukan proses pembelajaran.
Research & Development : Adalah suatu proses atau langkah2 pengumpulan informasi yang diambil suatu lembaga pendidikan untuk mendapatkan/mencari/menyimpulkan arah pengembangan sekolah tersebut untuk menjadi suatu lembaga yang lebih baik.
Method : Adalah bagaimana rencana cara pelaksanaan operasional yang akan dilakukan oleh pihak Sekolah.
Processing : Adalah bagaimana pihak Sekolah menjalankan proses pengajaran kesehariannya dalam mendidik siswa.
Customer Value : Adalah bagaimana hasil yang dicapat siswa dalam proses pembelajaran tersebut, hal ini bisa diukur bagagaimana kualitas siswa seusai paket pengajaran berakhir.
Dalam pemikiran lainnya untuk pengembangan sekolah/pembelajaran, suatu proses pembelajaran memiliki beberapa variabel sebagai penentu utama keberhasilannya, (Reigeluth dan Meriil, 1978) yaitu :
1. Variabel2 terhadap kondisi pembelajaran.
2. Variabel2 terhadap metode pembelajaran.
3. Variabel2 terhadap hasil analisis pembelajaran.
Pengertian lingkungan pembelajaran pada bahasan diatas merupakan salah satu variabel yang berkembang dari variabel2 kondisi pembelajaran. Lingkungan pembelajaran dianggap cukup berpengaruh dan diperhatikan dengan baik untuk mendukung suksesnya pembelajaran.
5 issue yang berkembang di Amerika mengenai pemeliharaan gedung pada umumnya.
1. Menjaga Keselamatan, merupakan faktor terbesar (35%). Faktor inilah yang paling banyak dituntut oleh masyarakat sebagai pengguna gedung itu sendiri.
2. Memperpanjang usia bangunan, faktor kedua terbesar (25%). Pemeliharaan gedung dan seluruh fasilitas yang ada didalamnya diharapkan dilakukan dengan baik sebagai optimalisasi penggunaan dan usia pakainya.
3. Kenyamanan Pengguna, faktor ketiga terbesar (20%). Dengan pemeliharaan gedung pemakai gedung dapat merasakan kenyamanan dan optimalisasi pemakaian fasilitas yang ada.
4. Differensiasi (12%), adalah mengoptimalisasi pemeliharaan gedung sebagai salah satu nilai jual suatu institusi.
5. Estetika/keindahan (8%), adalah pemeliharaan gedung sebagai suatu sarana membangun nilai estetika/keindahan lingkungan gedung sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemakai.
Dari beberapa wacana diatas maka marilah kita mendefinisikan tersendiri mengenai konsep 3-K : Kenyamanan, Keamanan, Keindahan di Sekolah sebagai suatu sarana mensukseskan program pembelajaran siswa.
3-K : Kenyamanan, Keamanan, Keindahan di Sekolah
Kenyamanan :
Merupakan suatu penilaian dari perasaan yang timbul akibat rangsangan dari lingkungan yang memberikan keadaan yang stabil, cukup baik, puas, dan pengalaman repetitif untuk kelanjutannya. Untuk suatu lingkungan sekolah arti kenyamanan dapat berupa :
1. Kelengkapan dari penyediaan fasilitas sekolah adalah unsur utama, sehingga para pengguna memiliki sarana yang lengkap sebagai alat bantu yang cukup baik dalam mendukung pelaksanaan program pembelajaran.
2. Perawatan yang baik dari seluruh fasilitas yang ada, dengan demikian selalu dalam keadaan baik dan seluruh fungsi penggunaannya dapat bermanfaat hingga optimal dan pada akhirnya memberikan kepuasan serta bagi pengguna.
3. Product Knowledge serta bantuan dan pelayanan dari seluruh karyawan/guru bagi orangtua-murid untuk informasi serta ketidakjelasan lainnya dengan ramah, sopan dan kecepatan informasi yang diberikan.
4. Suasana lingkungan disekitar sekolah yang yang hijau, teduh dan asri memberikan kesejukan, keteduhan serta relaksasi dalam arti tersendiri bagi pengguna lingkungan sekolah. Disamping fungsi lain sebagai pelindung dari bising, debu yang berterbangan dan filter dari sinar matahari.
5. Kebersihan dari seluruh fasilitas haruslah terjaga dengan baik, karena hal ini akan memberikan peran menciptakan suatu budaya pembiasaan bagi siswa serta memberikan kesan penghargaan tersendiri bagi seluruh pengguna dengan perduli terhadap penciptaan lingkungan yang sehat.
Keamanan :
Merupakan suatu penilaian yang diberikan oleh para pengguna fasilitas sekolah kepada lingkungan sarana disekitar sekolah, dimana seluruh pengguna fasilitas menggunakan percaya akan keselamatannya. Dalam lingkungan sekolah hal tersebut dapat berarti:
1. Memberikan rasa aman bagi para pengguna melalui prosedur2 persiapan/menghadapi kecelakaan kerja, bencana alam ataupun gangguan luar.
2. Kesiapan personal dengan adanya kelengkapan fasilitas bantu dalam menghadapi kebakaran, atau gangguan lain.
3. Pemakaian instalasi listrik dan peralatannya, peralatan bantu lain seperti pompa, Air Conditioner, dan lainnya perlu diadakan perawatan dan pemeliharaan rutin agar berfungsi dengan baik.
Keindahan :
Merupakan suatu penilaian/kepuasan dari pemakai mengenai keseluruhan bangunan dan sarana lingkungan sekolah, hal ini terkait erat dengan estetika , dalam lingkungan sekolah misalnya :
1. Model dan thema bangunan yang baik dan sesuai dengan visi dan misi dari proses pengajaran merupakan suatu kesatuan yang harus searah.
2. Pemilihan warna bangunan harus diperhatikan kepada keseluruhan fasilitas yang ada.
3. Proporsi bangunan dan fasilitas peralatan yang ada harus diperhatikan, hal ini untuk ditujukan untuk keselarasan bentuk dan ukuran.
4. Kualitas hasil kerja dari pembangunan/pengembangan fisik fasilitas harus diperhatikan.
5. Kebersihan keseluruhan lingkungan sekolah.
3-K di sekolah pada saat ini merupakan suatu wacana dan paradigma yang sudah seharusnya terbentuk, dengan mengikuti pertumbuhan masa sekarang yang menuntut kebutuhan yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar