9/12/2009

Rencana Implementasi Standarisasi


Rencana Implementasi Standarisasi Mutu Terhadap Hasil Kerja







Bagian Fasilitas Bangunan Sekolah

Oleh: C. Richard Mandalora, ST., MT., MPd.

Dasar Uraian
Pelaksanaan perbaikan/penambahan/perawatan gedung dan fasilitasnya adalah pekerjaan dalam lingkup bidang fasilitas dan perawatan. Pekerjaan tersebut disupervisi oleh orang yang memahami dan menguasai lingkup bidang teknis dengan baik. Pelaksanaan perbaikan/penambahan/perawatan dilakukan dengan mengacu kepada standar mutu teknis. Standard mutu teknis adalah bagaimana suatu proses kerja yang menghasilkan hasil akhir suatu pekerjaan di lingkup bidang Fasilitas Sekolah memiliki ketentuan yang dinyatakan dapat diterima/baik.
Pengarahan kepada seluruh lingkup pekerjaan yang bertujuan mencapai hasil akhir, meliputi proses sebagai berikut:
1. Standar Produk
• Spesifikasi pekerjaan, berisikan jenis material dan alat yang sudah ditetapkan dan ditunjuk untuk digunakan, contoh: Jenis bahan dinding (bata, selcon, roster, batako, dll), jenis bahan penutup atap (genteng keramik, metal deck, span deck, genteng metal, dll).
• Gambar perencanaan teknis, contoh: Blue print gambar bangunan lengkap (gambar denah, tampak, potongan, detil lainnya)
• Syarat-syarat Teknis, penangan dan keadaan material yang akan digunakan.
• Pernyataan kesepakatan, contoh: Kontrak pelaksanaan kepada pihak kedua (menguraikan berbagai kesepakatan selama pelaksanaan pekerjaan).
2. Standar Proses Kerja/Metode Kerja
• Instruksi Kerja, berisikan uraian tahapan-tahapan kerja untuk mencapai hasil pekerjaan yang direncanakan. Contoh: cara pemasangan dinding bata, cara pemasangan lantai keramik, cara pemasangan penutup atap, dll.

3. Standar Sistim
• Pelatihan, bagi seluruh komponen pelaksana, diberikan kepada tukang dan pengawas.
Pelatihan bagi tukang: Meningkatkan kemampuan kerja dan wawasan kerja.
Pelatihan bagi karyawan: Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan pekerjaan lingkup bidang.
• Seluruh standar sistim komponen kerja, pembuatan sistim perencanaan kerja dari suatu bentuk pekerjaan (mis: pembuatan beton, pembuatan lantai, dsb), sistim penyimpanan dan pemakaian alat kerja, dll.
• Tahapan yang mengacu sistim standarisasi mutu, misalnya: ISO sebagai sistim standarisasi mutu yang dijadikan referensi dari setiap tahapan proses kerja.